Resep: Kue Cincin Segar

Kue Cincin. Termasuk jajanan pasar yang mudah dijumpai, kue cincin ternyata mudah dibuat dan berbahan sederhana. Yuk, hadirkan citarasa tradisional dari dapur anda dengan resep praktis ini. Kue cincin disebut-sebut sebagai donat asli Indonesia.

Kue Cincin Dan salah satunya adalah kue cincin Betawi. Sajian kue ini memang terbilang sanga simpel dan spesial buat Anda yang baru mencobanya. Cara Membuat Kue Cincin Betawi Manis Enak. Kamu bisa membuat Kue Cincin using 3 Bahan-bahan dan 4 cara membuat. begini cara menyajikan.

Bahan untuk membuat Kue Cincin

  1. siapkan 200 gram of tepung beras.
  2. siapkan 150 gram of gula merah.
  3. siapkan 1,5 gelas of air.

Resep Kue Cincin Betawi Yang Manis Dan Enak - Salah satu resep kue cemilan yang enak dan mudah dibuat yaitu resep kue cincin yang merupakan cemilan khas betawi. Kue cincin adalah panganan tradisional khas Jawa Barat yang bentuknya menyerupai donat dengan ukuran lebih kecil. Cincin (which literally translates to 'ring cakes' in English) is a traditional kuih for the Bruneian Malay people in the states of Sabah, Malaysia as well in Brunei. Media related to Kuih cincin at Wikimedia Commons.

Kue Cincin Cara membuat

  1. Masak gula merah dengan air sampai mendidih dan larut. angkat dan saring..
  2. Campurkan kedalam tepung beras. aduk rata sampai bisa dibentuk, jika terlalu keras boleh ditambah air hangat..
  3. Bentuk sesuai selera kecil" saja, (aku bikin seperti donat tipis). diamkan 1 jam.
  4. Goreng kedalam minyak panas. sajikan..

Kue cincin yang termasuk dalam kategori resep kue basah ini banyak di jual pasar pasar tradisional baik di pojok kota betawi maupun di pasar pasar daerah jawa barat. Silahkan kunjungi postingan Kue Ali Agrem atau Kue Cincin untuk membaca artikel selengkapnya dengan klik link di atas. Toko Kue Cincin, Banten, Jawa Barat, Indonesia. Bicara mengenai resep serta cara membuat kue cincin memang hal yang mudah dan simpel. Proses pembuatanyapun tidak memerlukan waktu yang berjam-jam agar kue cincin bisa cepat tersajikan.

Komentar